Archive for Desember 2013

Perlu Enggak Sih Mengubah Diri Sendiri?

Ada yang pernah merasa kalau perlu banget buat ngerubah diri jadi beda atau lebih baik dari sebelumnya? Entah itu tentang mengubah kepribadian, penampilan, atau sifat kita? Mungkin sebagian dari kita ada yang ngerasa perlu banget buat ngerubah diri jadi lebih beda dari sebelumnya. Biasanya sih orang yang kayak gitu ciri-ciri orang yang masih peduli sama dirinya sendiri dan termasuk salah satu contoh orang yang suka menerima saran dan masukan dari orang lain. Loh? Terus kalau yang cuek dan ngerasa nggak ada yang perlu untuk diubah dari hidupnya, berarti dia termasuk orang yang nggak peduli sama dirinya sendiri dong? Atau nggak bisa nerima saran dan masukan dari orang lain? Eits! Tunggu dulu! Emang ada orang yang cuek kayak gitu, tapi bukan berarti dia termasuk orang yang nggak peduli sama sekali dengan dirinya sendiri atau nggak suka nerima saran dan masukan dari orang lain. Dia Cuma belum menemukan alasan untuk merubah dirinya.

1 Comment

[Cerpen] Bumi Pertiwi

Penatnya Jakarta siang ini tak lantas membuat empat anak manusia yang dijuluki empat serangkai ini untuk berhenti menyelusuri hampir seluruh tempat yang ada di Jakarta. Saling bersahutannya suara klakson kendaraan saat padatnya volume kendaraan yang mengisi jalan raya serta menyengatnya panas matahari seperti sudah menjadi saudara bagi mereka dalam berpetualang menjelajahi seluk beluk Kota Jakarta.
            “Mau kemana lagi nih kita?” Jaka yang memegang kemudi mobil mulai mempertanyakan tujuan mereka berempat yang sejak tadi hanya berputar-putar di sekitaran Taman Makam Pahlawan, Kalibata. Mendengar pertanyaan tersebut membuat ketiga temannya yang juga berada satu mobil langsung termenung. Lebih tepatnya menjadi bingung.
            “Ke pemancingan aja yuk!” Rini memberikan suaranya.
       “Lo mau ngeliat apaan di pemancingan Rin? Ikan pesut lagi kawin?!” ledek Bumi yang sempat menengok ke Rini yang duduk di bangku belakang.
Mendengar ucapan Bumi barusan membuat Jaka dan Pertiwi spontan tertawa geli.
            “Yeee! Katanya mau cari suasana baru?” Rini manyun.
            Pertiwi geleng-geleng kepala. “Aduh Rin... Rin... Suasana baru sih suasana baru, tapi nggak ke pemancingan juga kali!” Ujarnya yang kemudian dilanjutkan dengan sebuah tawaan geli.
            Rini mendengus kesal. “Yaudah sih... gue kan cuma ngasih pendapat doang...” ujarnya dengan suara lirih. Mendengarnya berbicara dengan suara seperti itu membuat ketiga temannya kembali tertawa geli. Wajar saja mereka tertawa geli karena mereka baru saja mendengar suara lirih layaknya orang yang ingin menangis dari seorang mahasiswi semester tujuh.

Leave a comment

Search

Swedish Greys - a WordPress theme from Nordic Themepark. Converted by LiteThemes.com.