Archive for Maret 2015

Tanah Pembegal

Foto : siperubahan.com
Mungkin bisa saya katakan jika kata 'begal' sudah tak asing lagi di telinga Anda. Lebih lagi dengan fenomena begal yang tiba-tiba saja booming pada beberapa bulan terakhir ini. Sebab serentak terjadi di mana pun dalam kurun waktu yang singkat, serupa virus flu burung yang mampu menulari manusia sempai pelosok negeri dalam waktu singkat. Tak ada bedanya untuk kedua hal itu. Mereka sama-sama menakutkan dan meresahkan. Tapi, kalau sedikit menapak tilas kembali, sejatinya fenomena begal ini sudah lama terjadi.

Sebelum begal diekspos oleh media dan merajalela seperti beberapa bulan belakangan ini, begal sudah sering terjadi. Namun, sayang seribu sayang sebab hal itu tak pernah menjadi perhatian utama oleh media (hingga booming seperti sekarang ini) sebelumnya, sebab mereka memang kadang beraksi di "Tanah Tak Bertuan". Tanah Tak Bertuan adalah sebutan untuk banyak wilayah yang kehadiran polisi atau pun aparat penegak hukum lainnya tidak dirasakan sama sekali (setidaknya itu yang saya tahu ketika membaca Majalah Tempo edisi 9 - 15 Maret).

Dan anehnya, kini fenomena begal tiba-tiba saja booming tepat di saat kisruh dua lembaga penegak hukum negeri ini tengah melambung (KPK vs Polri). Ah, maaf, kali ini saya sedang tidak ingin menyangkutpautkan fenomena begal dengan masalah politik di negeri ini. Soal pengalihan isu atau permainan oknum, atau apalah itu, saya sedang tidak menyerempet kepada hal-hal tersebut. Saya hanya ingin membahas tentang begal dari sudut pandang baru dari sebuah hasil investigasi. Hanya itu.

Leave a comment

Search

Swedish Greys - a WordPress theme from Nordic Themepark. Converted by LiteThemes.com.