Archive for 2013

Perlu Enggak Sih Mengubah Diri Sendiri?

Ada yang pernah merasa kalau perlu banget buat ngerubah diri jadi beda atau lebih baik dari sebelumnya? Entah itu tentang mengubah kepribadian, penampilan, atau sifat kita? Mungkin sebagian dari kita ada yang ngerasa perlu banget buat ngerubah diri jadi lebih beda dari sebelumnya. Biasanya sih orang yang kayak gitu ciri-ciri orang yang masih peduli sama dirinya sendiri dan termasuk salah satu contoh orang yang suka menerima saran dan masukan dari orang lain. Loh? Terus kalau yang cuek dan ngerasa nggak ada yang perlu untuk diubah dari hidupnya, berarti dia termasuk orang yang nggak peduli sama dirinya sendiri dong? Atau nggak bisa nerima saran dan masukan dari orang lain? Eits! Tunggu dulu! Emang ada orang yang cuek kayak gitu, tapi bukan berarti dia termasuk orang yang nggak peduli sama sekali dengan dirinya sendiri atau nggak suka nerima saran dan masukan dari orang lain. Dia Cuma belum menemukan alasan untuk merubah dirinya.

1 Comment

[Cerpen] Bumi Pertiwi

Penatnya Jakarta siang ini tak lantas membuat empat anak manusia yang dijuluki empat serangkai ini untuk berhenti menyelusuri hampir seluruh tempat yang ada di Jakarta. Saling bersahutannya suara klakson kendaraan saat padatnya volume kendaraan yang mengisi jalan raya serta menyengatnya panas matahari seperti sudah menjadi saudara bagi mereka dalam berpetualang menjelajahi seluk beluk Kota Jakarta.
            “Mau kemana lagi nih kita?” Jaka yang memegang kemudi mobil mulai mempertanyakan tujuan mereka berempat yang sejak tadi hanya berputar-putar di sekitaran Taman Makam Pahlawan, Kalibata. Mendengar pertanyaan tersebut membuat ketiga temannya yang juga berada satu mobil langsung termenung. Lebih tepatnya menjadi bingung.
            “Ke pemancingan aja yuk!” Rini memberikan suaranya.
       “Lo mau ngeliat apaan di pemancingan Rin? Ikan pesut lagi kawin?!” ledek Bumi yang sempat menengok ke Rini yang duduk di bangku belakang.
Mendengar ucapan Bumi barusan membuat Jaka dan Pertiwi spontan tertawa geli.
            “Yeee! Katanya mau cari suasana baru?” Rini manyun.
            Pertiwi geleng-geleng kepala. “Aduh Rin... Rin... Suasana baru sih suasana baru, tapi nggak ke pemancingan juga kali!” Ujarnya yang kemudian dilanjutkan dengan sebuah tawaan geli.
            Rini mendengus kesal. “Yaudah sih... gue kan cuma ngasih pendapat doang...” ujarnya dengan suara lirih. Mendengarnya berbicara dengan suara seperti itu membuat ketiga temannya kembali tertawa geli. Wajar saja mereka tertawa geli karena mereka baru saja mendengar suara lirih layaknya orang yang ingin menangis dari seorang mahasiswi semester tujuh.

Leave a comment

Kesunyian Yang Menari

Malam ini langit malam terlihat begitu kelam, sepi, sunyi, dan tak lagi indah seperti malam sebelumnya. Sang rembulan pun tak mampu memberikan sinarnya untuk menerangi gelapnya langit yang begitu luas. Dia terjebak di dalam dunianya sendiri. Sebuah dunia yang begitu gelap dan tak bercahaya. Sebuah dunia yang telah membuatnya terjebak dalam kesunyian yang begitu dalam dan menakutkan. Tak satupun bintang terlihat muncul walau hanya untuk sesaat. Mungkin sang bintang pun lebih memilih untuk diam dan bersembunyi di balik kelamnya langit malam ini. Atau mungkin bintang memang sudah enggan untuk menghapus rasa sepi sang rembulan.
Kadang dunia ini memang terlalu kejam. Memberikan sebuah kesunyian yang mendalam sebagai siksaannya. Kesunyian? Siksaan? Apakah kesunyian adalah sebuah siksaan yang diberikan oleh semesta? Ya! tentu saja iya! Kesunyian adalah sebuah lubang hitam yang begitu menakutkan, tapi begitu menggoda bila dilihat dari permukaan. Kesunyian akan memberikan rasa nikmat di awal tapi tidak bila sudah terlalu jauh terjebak di dalamnya. Kesunyian layaknya sebuah hutan pinus. Terlihat begitu indah dan mempesona, tapi akan menjadi sebuah mimpi buruk setelah masuk terlalu jauh ke dalamnya. Hanya ada rentetan pohon pinus sejauh mata memandang, tanpa terlihat jalan keluar sedikitpun. Terlalu jauh masuk ke dalam telah membuat kita terjebak di dalamnya.

2 Comments

[Cerpen] Mewujudkan Impian (@NarutoINA)

Teet!! Teet!! Teet!! Bel sekolah sudah berbunyi, menandakan waktunya istirahat tiba. Seperti biasa, kalo udah waktunya istirahat maka waktunya juga bagi ‘mereka’ untuk melakukan hal-hal yang absurd lagi. 9 anak dengan kepribadian dan pemikiran yang berbeda-beda. 9 anak yang memiliki kelebihan dan kecacatan mental sendiri-sendiri. Dan 9 anak yang memiliki mimpi yang sama yaitu, akan selalu bersama hingga tua nanti. Mereka adalah Shaf, Onta, Ajp, Restu, Wiki, Ozy, Uchiha, Yoko dan Qonit. Mungkin jumlah mereka memang lebih banyak dibandingkan Sm*sh dan masih lebih sedikit jika dibandingkan JKT48, tapi mimpi mereka memang bukanlah membentuk sebuah anggota boy band maupun gir band. Atau membentuk sekelompok anggota kasti maupun sekelompok tim bola bekel. Tapi mereka punya mimpi untuk membentuk sebuah komunitas pecinta sebuah anime. Ya. Sebuah komunitas pecinta anime Naruto yang mereka beri nama @NarutoINA. Jeng jeng jeng!! Duktek duktek dess.. *Ceritanya backsound*

Cerita ini berawal ketika sekumpulan anak-anak idiot ini sedang berkumpul di basecamp saat jam istirahat berlangsung. Basecamp mereka berada di samping lapangan sekolah mereka. Lebih tepatnya di bawah pohon cerry yang ada di sisi lapangan sekolah mereka. “Heh! Bengong aja lo. Kesambet setan pohon cerry baru tau rasa lo...” Uchiha mencoba mengagetkan Shaf yang lagi duduk bengong sendirian di bawah pohon cerry (Baca: Basecamp).

1 Comment

[Cerpen] Taman Surga

Di balik sebuah jalan kehidupan yang terkadang kelam dan terang, kini aku berada di tepian jurang tanpa dasar yang ku sebut dengan sebuah pilihan. Sebuah pilihan dalam hidup yang aku sendiri pun tak tahu akan di mana jalan yang penuh dengan jurang di sisi kanan dan kirinya ini bermuara.
Di ruang ini aku terperangkap, terkekang, dan terkurung. Di sebuah ruang yang hanya berukuran sekitar 3x4 meter inilah aku habiskan hari-hariku tanpa ku tahu sampai kapan aku akan berada di sini. Hanya sinar mentari yang masuk dari selah-selah ventilasi yang menjadi temanku kala pagi menjelang dan hanya cahaya dari sebuah lampu yang menjadi temanku di kala malam tiba. Dan hanya sehelai kain tipis yang ku kenal sebagai selimut inilah yang menjadi penghangat tubuhku di kala udara dingin menghampiri bersamaan dengan jatuhnya hujan yang diiringi oleh suara petir dan kilatan cahaya yang menakutkan.

3 Comments

[Cerpen] Adikku Si Raja Kentut

Merayakan hari besar seperti Hari Raya Idul Fitri pasti sudah identik dengan pulang kampung. Itulah yang biasa gue dan keluarga lakukan. Merayakan di kampung halaman bersama saudara dan keluarga besar dari masing-masing orang tua gue. Cerita ini berawal ketika gue dan keluarga sedang dalam perjalanan pulang kembali menuju Jakarta. Di dalam mobil Yaris yang berisikan empat penumpang. Yaitu, bokap yang lagi asik nyetir, gue yang duduk di depan sebagai “pemain pengganti” kalo seandainya bokap udah capek untuk nyetir, dan adek gue yang masih berumur 8 tahun beserta nyokap yang lagi asik ngemilin kuaci ada di jok belakang. Perjalanan kami sangatlah santai. Tapi di tengah perjalanan tiba-tiba gue mencium aroma yang baunya sulit untuk dideskripsikan. “Ih. Bau apaan nih?” tanya gue yang udah mulai nutup hidung dan ngebuka kaca mobil lebar-lebar. Bokap yang lagi konsen nyetir tiba-tiba mulai nutup hidungnya juga. “Iya bau apaan nih?” mobil mulai oleng. Berjalan meliuk-liuk di jalanan yang hanya lurus tanpa ada belokan sedikitpun. Nyokap juga ikut-ikutan mulai ngebuka kaca seraya berkata “Baunya kayak mamah kenal nih...” (masih sibuk nerusin ngemil kuacinya). 


1 Comment

[Cerpen] Terima Kasih Sahabatku


MP3 playerku masih setia menemaniku hingga senja tiba. Lagu-lagu favoritku dan dia terus terputar di playlist yang telah ku buat. Membuat ku semakin tenggelam dalam kenangan saat masih bersamanya. Sahabatku yang dulu selalu ada di sampingku. Aku masih terhanyut dalam kenangan di masa lalu sejak pagi tadi. Kini senja mulai menampakan wujudnya, namun aku masih tak ingin keluar dari kamarku.
Bayangkan ku melayang seluruh nafasku terbang. Bayangkan ku menghilang semua tanpamu teman. Bila nafasku lepas, semua langkah yang lelah, semua waktu yang hilang tapi bayangmu tetap....”
Tak mampu lagi aku menahan air mata ini saat terdengar lagu Sahabat terputar di MP3 player yang ku taruh tepat di sampingku. Air mataku mulai jatuh membasahi pipiku. Aku hanya bisa menggigit kecil bibir bawahku untuk menahan kesedihanku. Ku buka satu persatu gambar-gambar yang penuh kenangan di album fotoku. Gambar-gambar yang mengingatkan ku akan sosok dia yang pernah menjadi orang penting dalam hidupku. Namanya adalah Rosid. Sahabat terbaik yang pernah ku miliki. Dahulu kami selalu bersama, di manapun ada dia maka di situlah aku berada.

2 Comments

TIPS-TIPS NGILANGIN RASA BOSAN SAAT JOMBLO

Lo pernah ngerasain gimana rasanya waktu kita nunggu sms yang penting banget tapi kenyataannya sms yang nggak penting yang malah masuk ke handphone kita?. Itulah yang lagi gue rasain sekarang! Kesel? IYA!! Jengkel? BANGET!! Jadi gini ceritanya… ah sudah lah kayaknya udah nggak perlu gue certain lagi. Eh tapi kayaknya perlu gue kasih inti dari smsnya aja mungkin ya *labil*. Jadi inti dari sms itu adalah temen gue yang berbibir tebal ini meminta saran ke gue. Saran apa itu? dia minta saran ke gue untuk ngasih tau gimana cara ngilangin rasa bosen selama jomblo. Kamfret banget kan ? mentang-mentang gue udah jomblo selama dua… ah sudahlah.
Jadi pada intinya karena permintaan dia lah yang bikin gue kepengen nulis di blog gue. Itung-itung nambahin galeri tulisan gue. So, inilah TIPS-TIPS NGILANGIN RASA BETE SAAT JOMBLO dari gue. Enjoy!

Leave a comment

[Cerpen] Sepucuk Surat Dari Masa Lalu

Sebuah kamar yang penuh kenangan sangat sayang rasanya bila ditinggalkan begitu saja. Apalagi jika di dalamnya terdapat barang-barang yang memiliki nilai sejarah yang tinggi bagi hidup kita. Seolah menghiraukan keringat yang telah membasahi tubuhnya dengan sigap Andi terus merapikan barang-barang yang berada di kamarnya. Satu persatu benda-benda itu dipisahkannya. Satu persatu ia tumpuk buku-buku sekolahnya yang telah usang itu. Satu persatu ia bongkar benda-benda di dalam kotak untuk dia masukkan ke dalam kotak yang baru. Senyum di wajahnya terus mengiringinya saat ia mulai membersihkan koleksi mainan miliiknya dulu, seolah-olah ia sedang bernostalgia dengan masa lalu.

1 Comment

[Cerpen] Ikhlas

        Terdengar suara tawa, teriakan, bising, gaduh bahkan suara tv yang seolah dibiarkan menyala dengan volume yang besar. Mengganggu tidurku kala itu. Dengan pandangan yang masih kabur dan tubuh yang masih letih ku paksakan diri ini untuk segera bangun dari pulau kapuk yang ku tiduri. Ku kenakan kacamataku lalu ku matikan kipas angin yang masih berputar dan sedikit berdenyit di kamarku. Dengan sempoyongan aku mulai membuka pintu kamarku dan membiarkan kegaduhan yang terdengar itu ku lihat. Ternyata kegaduhan itu berasal dari teman-teman satu kampus sekaligus satu kontrakan denganku. “Eh bangun juga lu.” Saut salah seorang temanku yang bernama Agung begitu melihatku keluar dari kamar. Hari itu aku sedang tak ada kelas dan berniat untuk bermalas-malasan di kontrakan yang ku tinggali bersama teman-temanku ini. Mungkin memang bukan waktu ku untuk bermalas-malasan hari ini karena aku diajak oleh Agung untuk ke kampus yang ingin menghadiri rapat EO (Event Organizer) di kampusku.

2 Comments

[Cerpen] Satu Cinta Dua Dunia (Part I)

Kriiing…!!Kriiiing….!!Kriiing…!!Kriiing…!! Pagi itu suara alarm terdengar seolah memanggil Joni untuk segera lekas meninggalkan alam mimpinya. Dengan mata yang masih sayup dan rasa malas yang masih menempel di sekujur tubuhnya Joni pun memaksakan diri untuk segera bangun. “HOooaaamm…. Huumm jam berapa sih?” gumam Joni sembari mengambil jam weker yang masih berbunyi tepat disebelah tempat tidurnya. “HAAHH!! JAM 9!!” Joni pun spontan melompat dari kasurnya dan segera berlari ke kamar mandi dengan tergesah-gesah setelah menyadari jika dia sudah kesiangan.
Sementara itu di lain tempat, sudah hampir satu setengah jam Intan dengan sabarnya menunggu Joni di warung tempat biasa mereka bertemu. “Huuh! Kemana sih nih si Joni jam segini belum dateng juga?! Bisa telat nih interview kerjanya!” gumam kesal Intan di dalam hati sambil sesekali melihat jam tangan yang ia kenakan di tangan kirinya. Tak lama terdengar suara motor yang sudah tak asing lagi di telinga Intan dan ketika dilihat ternyata benar jika itu adalah Joni yang datang dengan motor Vespa klasiknya. Begitu Joni melihat Intan yang sudah mulai mengkerutkan dahi di wajahnya dan sedikit memberikan tatapan tajam kepadanya ia pun langsung meminta maaf.

Leave a comment

Track Air Terjun Surya Kencana

Buat para pendaki pasti udah gak asing lagi dengan nama “Surya Kencana”. Yap nama seorang pangeran yang dijadikan sebagai nama alun-alun di Gunung Gede-Pangrango. Tapi kali ini gue bukan membahas tentang gunung Gede-Pangrango ataupun alun-alun Surya Kencana. Kali ini gue mau ngebahas tentang air terjun yang ada di daerah Sukamantri Bogor yang berada di kaki gunung Salak. Air terjun tersebut bernama air terjun Surya Kencana, untuk awal sejarahnya mengapa diberikan nama itu, gue pun masih belum tahu, mungkin teman sekalian yang tahu bisa memberikan tambahan informasi di comment box yang tersedia. Konon air terjun ini juga tak kalah mistis dengan alun-alun Surya Kencana yang ada di Gunung Gede – Pangrango. Di malam tertentu akan terdengan suara tapak kuda beserta suara kereta kudanya yang melintas di daerah camping ground Sukamantri, kalo kata penjaga setempat yang pernah melihat penampakan itu disinyalir adalah pangeran Surya Kencana yang ingin datang ke air terjun di daerah tersebut.

1 Comment

Wana Wisata dan Camping Ground Sukamantri


Kali ini gue mau berbagi pengalaman dan informasi sedikit tentang tempat wisata di daerah Bogor yaitu Sukamantri atau biasa dikenal oleh masyarakat bogor dengan sebutan Kujang Raider. Untuk yang sudah tau banyak hal tentang lokasi wisata ini, kalian bisa menambahkan informasi yang gue berikan ini di comment box. Dan untuk yang belum tahu, gue akan mencoba memberikan semua informasi yang gue tahu ke kalian. So, ENJOY!!

Leave a comment

Suka-Duka menjadi Fans Anime

            Anda penggemar anime?? Kalo iya berarti kita jodoh J . eiitt jangan salah paham dulu nih buat yang cowok-cowok jodoh yang gue maksud di sini adalah berarti kalo kita itu satu komunitas hehe. Kalo buat yang cewek sih jadi jodoh (pendamping hidup) gue juga gak pa-pa haha. Oke skip! Kali ini ini gue mau ngepost suka-duka gue selama jadi anime fans atau penggemar anime dan gue yakin kalian juga punya cerita tersendiri temtang suka-dukanya jadi anime fans tapi untuk kali ini ijinin gue dulu yang berbagi hal itu ke kalian ya. Gak semudah menjadi fans sebuah tim sepak bola ataupun fans sebuah band, kenapa gue bilang gitu? Karena kenyataannya memang menjadi fans anime itu selalu dipandang sebelah mata oleh orang lain. oke deh untuk mempersingkat waktu langsung aja deh kalian baca sepuasnya suka-duka gue selama menjadi anime fans. ENJOY! J

1.      Dipandang sebelah mata
Seperti yang gue tulis sebelumnya, jadi anime fans itu selalu dipandang sebelah mata oleh orang lain. orang lain yang gue maksud di sini adalah mereka yang bukan penggemar anime. Kenapa gue bilang kayak gitu? Kalian pasti pernah kan mendengar ocehan teman, kerabat atau bahkan anggota keluarga yang bilang “udah gede kok sukanya film kartun? Kayak anak kecil aja”. JLEB!! Kalo udah denger kalimat kayak gitu rasanya pengen gue timpuk aja tuh orang make komik-komik anime koleksi gue sama lemari-lemarinya juga! Gak cuma sekali-dua kali tapi sering banget gue denger kalimat kayak gitu. Padahal mereka yang ngomong kayak gitu belum tentu akan ngerti jalan cerita dari anime favorite kita karena emang jalan ceritanya yang rumit. Apalagi kartun sama anime kan beda tapi ya begitulah mereka yang gak tau apa-apa dan cuma asal ngomong aja. Gue suka anime dari gue masih di kelas 2 SD dan anime pertama yang gue suka Dragon Ball
sama Doraemon terus lanjut gue beranjak gede muncullah anime-anime kayak Hunter x Hunter, Inuyasha, Detektive Conan, Sinchan, Ghost at School, Nube, Tsubasa, Kungfu Boy, Shoot, One Piece dan yang paling gue suka adalah Naruto!! Dan seperti yang gue bilang tadi banyak orang ‘awam’ yang bilang kalo anime-anime itu tontonan buat anak kecil, padahal nyatanya bukan walaupun sebagian emang diperuntukan untuk anak-anak seperti Doraemon, Ninja Hatori, Sinchan dll. Tapi kalo sejenis One Piece, Hunter x Hunter, bahkan Naruto bukan untuk anak kecil, karena memang jalan cerita yang rumit, dan ada unsur drama, romantic, action, intrik, dan persahabatan di dalam ceritanya. Bisa gue bilang kalo anime sejenis itu adalah sinteron versi anime, tapi bukan sinetron yang murahan ya :p

Leave a comment

Kenapa Susah Banget Buat Nyatain Perasaan?!


Kenapa sih susah banget buat nyatain perasaan??!!! Mungkin hal kayak gini udah sering banget terjadi buat para jombloers yang masuk kategori pemuja rahasia. Iya, sangking rahasianya sampe-sampe perasaan sukanya pun juga ikut dirahasiain terus akhirnya si doi malah udah jadian sama orang lain, atau mungkin tiba-tiba ditikung temen sendiri! Beehhh!! kalo itu sih gue yakin rasanya pasti nyesek banget! Terus kalo udah keduluan gitu pasti ujung-ujungnya nyesel sendiri, kesel sendiri, galau sendiri, terus tiba-tiba sukanya dengerin musik mellow sendirian di kamar mandi. Gue pun pernah bahkan sering juga ngalamin hal kayak gini dan gue banyak minta pendapat juga masukan ke temen-temen gue supaya gue bisa tau kenapa gue selalu susah banget buat nyatain perasaan ke orang yang gue suka?!!.
Nah supaya hal-hal yang gue sebutin di atas gak terjadi LAGI buat diri lo berulang kali, di sini gue mau berbagi hal-hal apa aja yang mungkin gak lo sadari yang bisa bikin lo selalu susah banget buat nyatain perasaan ke orang yang lo suka dan juga cara ngatasinnya. Ini gue kumpulin beberapa masukan yang pernah gue dapet dari temen-temen gue dan semoga bisa kalian jadikan acuan :

Leave a comment

[Cerpen] Bidadari Telat Turun

“GUBRAKK!!!!” tiba-tiba terdengar seperti ada benda jatuh dari langit yang menimpa atap teras kontrakan gue. Reflek gue langsung berlari ke arah teras untuk nyari tau suara apa barusan. Begitu gue buka pintu, ternyata gue dapet surprise dari Tuhan! Ada seorang bidadari dengan kulit yang putih, tubuh yang kecil serta wajah yang imut sedang merintih kesakitan sambil mengusap-usap luka yang ada di tangan dan kakinya. “Aduh.. aduuhh hsssttttt” rintih si bidadari sambil memegangi salah satu bagian kakinya yang terluka. Dengan sigap gue langsung berlari ke arah bidadari. Entah kenapa begitu di dekatnya gue langsung spontan nyanyiin lagunya koboy junior “Kamu bidadari jatuh dari surga di hadapankuu.. uoo” *sambil shuffle dance* gue juga bingung kenapa harus lagunya koboy junior yang muncul di otak gue?!! Kenapa??!!! Setelah selese nyanyiin itu lagu barulah dengan penuh perhatian gue bertanya “Mbak kenapa? Mbak siapa? Mbak bidadari atau setan? Tapi kalo setan kayaknya gak mungkin sih soalnya mbak…” belum sempet gue nyelesain kalimat

Leave a comment

Ketika Cinta Dan Persahabatan Saling Bertanya

Suatu hari ketika ada sebuah perasaan yang biasa disebut “Cinta” hadir dan bertemu dengan sebuah perasaan lain yang disebut dengan “Persahabatan”. Lalu Cinta bertanya kepada Persahabatan “Mengapa kamu (Persahabatan) selalu muncul dengan tiba-tiba di saat aku (Cinta) sudah hadir lebih dulu?”. Dengan santainya Persahabatan menjawab “Aku tak pernah hadir dengan tiba-tiba ketika kamu sudah ada tapi aku hadir disaat kamu (Cinta) telah pergi meninggalkan luka.”. “Apa maksud mu?” tanya Cinta kepada Persahabatan. Lalu Persahabatan merangkul Cinta dan dia mulai berbisik “Sadarkah kamu setiap kali kamu hadir maka suatu saat nanti yang akan kamu tinggalkan hanyalah luka tapi setiap kali aku hadir, aku tak pernah meninggalkan luka tapi aku bisa menciptakan kebahagiaan.”

Leave a comment

Search

Swedish Greys - a WordPress theme from Nordic Themepark. Converted by LiteThemes.com.