Archive for Oktober 2013

[Cerpen] Mewujudkan Impian (@NarutoINA)

Teet!! Teet!! Teet!! Bel sekolah sudah berbunyi, menandakan waktunya istirahat tiba. Seperti biasa, kalo udah waktunya istirahat maka waktunya juga bagi ‘mereka’ untuk melakukan hal-hal yang absurd lagi. 9 anak dengan kepribadian dan pemikiran yang berbeda-beda. 9 anak yang memiliki kelebihan dan kecacatan mental sendiri-sendiri. Dan 9 anak yang memiliki mimpi yang sama yaitu, akan selalu bersama hingga tua nanti. Mereka adalah Shaf, Onta, Ajp, Restu, Wiki, Ozy, Uchiha, Yoko dan Qonit. Mungkin jumlah mereka memang lebih banyak dibandingkan Sm*sh dan masih lebih sedikit jika dibandingkan JKT48, tapi mimpi mereka memang bukanlah membentuk sebuah anggota boy band maupun gir band. Atau membentuk sekelompok anggota kasti maupun sekelompok tim bola bekel. Tapi mereka punya mimpi untuk membentuk sebuah komunitas pecinta sebuah anime. Ya. Sebuah komunitas pecinta anime Naruto yang mereka beri nama @NarutoINA. Jeng jeng jeng!! Duktek duktek dess.. *Ceritanya backsound*

Cerita ini berawal ketika sekumpulan anak-anak idiot ini sedang berkumpul di basecamp saat jam istirahat berlangsung. Basecamp mereka berada di samping lapangan sekolah mereka. Lebih tepatnya di bawah pohon cerry yang ada di sisi lapangan sekolah mereka. “Heh! Bengong aja lo. Kesambet setan pohon cerry baru tau rasa lo...” Uchiha mencoba mengagetkan Shaf yang lagi duduk bengong sendirian di bawah pohon cerry (Baca: Basecamp).

1 Comment

[Cerpen] Taman Surga

Di balik sebuah jalan kehidupan yang terkadang kelam dan terang, kini aku berada di tepian jurang tanpa dasar yang ku sebut dengan sebuah pilihan. Sebuah pilihan dalam hidup yang aku sendiri pun tak tahu akan di mana jalan yang penuh dengan jurang di sisi kanan dan kirinya ini bermuara.
Di ruang ini aku terperangkap, terkekang, dan terkurung. Di sebuah ruang yang hanya berukuran sekitar 3x4 meter inilah aku habiskan hari-hariku tanpa ku tahu sampai kapan aku akan berada di sini. Hanya sinar mentari yang masuk dari selah-selah ventilasi yang menjadi temanku kala pagi menjelang dan hanya cahaya dari sebuah lampu yang menjadi temanku di kala malam tiba. Dan hanya sehelai kain tipis yang ku kenal sebagai selimut inilah yang menjadi penghangat tubuhku di kala udara dingin menghampiri bersamaan dengan jatuhnya hujan yang diiringi oleh suara petir dan kilatan cahaya yang menakutkan.

3 Comments

Search

Swedish Greys - a WordPress theme from Nordic Themepark. Converted by LiteThemes.com.