Archive for Agustus 2014

Aku Hanyalah Hantu

Pernahkah kamu merasa takjub dengan benda bulat berwarna putih di atas sana? Kini aku sedang memandanginya, mengaguminya yang sedang benderang. Benda itu selalu tergantung di atas sana, putih, dan sempurna. Benda itu selalu nampak dekat, namun begitu susah untuk kudapat.

Pernahkah kamu merasakan damai dengan suasana yang begitu sunyi? Saat ini aku sedang mencobanya. Berharap tak ada apapun yang mengganggu, sekalipun itu bunyi jangkrik yang kadang terdengar merdu. Sunyi ini selalu mendekapku erat tanpa ada niat untuk melepas. Sunyi ini selalu terdengar damai, namun sebenarnya begitu menyeringai.

Leave a comment

The Liebster Award!

Wow! Gue baru dapet Liebster Award lho!!
Eh, tapi itu apaan ya? *garuk-garuk kepala*


Oke, kayaknya cuma gue doang nih dari sekian banyak blogger yang belum tahu tentang Liebster Award. Jujur, gue juga baru pertamakali mendengar award semacam ini. Dan award ini gue dapet dari Happy Hawra, makasih Happy!! Nah, buat yang belum tahu, atau pun juga yang sudah tahu apa itu Liebster Award, gue bakal ngasihtahu terlebih dahulu tentang award ini. Buat yang belum tahu harap simak baik-baik, dan buat yang udah tahu kalian bisa mengoreksi kalau-kalau penjelasan gue ada yang salah.

7 Comments

[Cerpen] Rasi Bintang Gemini, Taurus dan Cancer


            Jam lima lewat lima belas, masih setengah jam lagi, bisikku dalam hati yang baru saja menelisik jam analog yang melingkar di lengan kiriku. Sudah lama juga rupanya aku di sini. Benar kata orang jika waktu akan bergerak begitu cepat bila kita terlalu menikmatinya. Seperti aku saat ini. Aku terlalu menikmati waktu yang kuhabiskan bersenda gurau bersama teman-teman semasa SMA-ku. Duduk bersama di satu meja, bernostalgia dengan ketololan-ketololan dulu, tergelak sesukanya seolah menertawai kebodohan-kebodohan kita dulu. Ya, kita─aku dan kamu. Aku harap kamu akan datang di acara reuni kecil ini yang selalu ada hampir di setiap tahunnya, saat bulan ramadan menyapa. Ya, aku masih menunggumu.
            Apa kamu masih ingat denganku, Fan? Ah, pertanyaan yang bodoh. Aku yakin kamu masih sangat ingat denganku kecuali jika mendadak kamu terserang alzheimer, karena baru kemarin kita bertatap muka melalui Skype. Tapi, bukan itu maksud pertanyaanku. Maksudku, apa kamu masih ingat dengan semua waktu yang pernah kita habiskan bersama semasa SMA dulu? Ya, kita─aku dan kamu.
            Ah, sial! Kata-kata itu selalu melekat di benakku. Apa kata-kata kita itu cocok untuk menggambarkan kita yang sekarang ini? Kita yang masih menjaga tali silaturahim walau jarak tetap memisahkan kita di antara dua negara yang berbeda. Aku di negara kelahiranku, Indonesia, sedangkan kamu di negara kelahiran Kanguru, Australia. Tapi, kurasa kita yang sekarang ini masih kita yang dulu, dan tak ‘kan pernah menjadi kita dalam arti sebenarnya. Ah, sudahlah. Sepertinya terlalu banyak kata kita dapat membuat kepalaku jadi pusing sebelah.

2 Comments

Search

Swedish Greys - a WordPress theme from Nordic Themepark. Converted by LiteThemes.com.