Merayakan
hari besar seperti Hari Raya Idul Fitri pasti sudah identik dengan pulang
kampung. Itulah yang biasa gue dan keluarga lakukan. Merayakan di kampung
halaman bersama saudara dan keluarga besar dari masing-masing orang tua gue. Cerita
ini berawal ketika gue dan keluarga sedang dalam perjalanan pulang kembali
menuju Jakarta. Di dalam mobil Yaris yang berisikan empat penumpang. Yaitu,
bokap yang lagi asik nyetir, gue yang duduk di depan sebagai “pemain pengganti”
kalo seandainya bokap udah capek untuk nyetir, dan adek gue yang masih berumur
8 tahun beserta nyokap yang lagi asik ngemilin kuaci ada di jok belakang. Perjalanan
kami sangatlah santai. Tapi di tengah perjalanan tiba-tiba gue mencium aroma
yang baunya sulit untuk dideskripsikan. “Ih. Bau apaan nih?” tanya gue yang udah
mulai nutup hidung dan ngebuka kaca mobil lebar-lebar. Bokap yang lagi konsen
nyetir tiba-tiba mulai nutup hidungnya juga. “Iya bau apaan nih?” mobil mulai
oleng. Berjalan meliuk-liuk di jalanan yang hanya lurus tanpa ada belokan
sedikitpun. Nyokap juga ikut-ikutan mulai ngebuka kaca seraya berkata “Baunya
kayak mamah kenal nih...” (masih sibuk nerusin ngemil kuacinya).
Search
New: Mariana, Perempuan yang Selalu Menolak Cinta dan Cerita Lainnya
Vlog
Blogger templates
My life, my story
Total Kunjungan
Tentang Gue
- Rahardian Shandy
- Lahir di Wonogiri 1991 silam. Mulai aktif menulis sejak 2011 dan berhasil menelurkan beberapa karya yang dibukukan. Daftar karya bisa dilihat di sisi blog ini.
Group
Diberdayakan oleh Blogger.